Gaya
—
Monday, August 7, 2017
—
Add Comment
—
bahan ajar 8
A.
Pengertian
Gaya.
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan
yang dapat menyebabkan perubahan bentuk atau gerak suatu benda.
Gaya dapat mengakibatkan perubahan perubahan antara lain :
a.
Benda diam menjadi
bergerak, misalnya mendorong almari
b.
Benda bergerak
menjadi diam, misalnya : mobil yang sedang berjalan kemudian direm menjadi berhenti.
c.
Bentuk dan ukuran
benda berubah, misalnya pegas yang ditarik maka bentuknya akan berubah menjadi
semakin panjang.
d.
Arah gerak benda
berubah, misalnya : bola yang dilempar ke atas akan berbalik kebawah
Berdasarkan sifatnya gaya dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1.
Gaya sentuh yaitu
gaya yang timbul karena titik kerja gaya langsung bersentuhan dengan benda.
a)
Gaya otot adalah gaya
yang ditimbulkan oleh otot manusia atau hewan. Misalnya, seorang pekerja
bangunan mengangkat 1 karung semen.
b)
Gaya gesek adalah
gaya yang timbul karena gesekan antara permukaan 2 benda atau lebih. Misalnya,
gesekan antara ban sepeda motor dengan permukaan aspal (tanah).
c)
Gaya mesin yaitu gaya
yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar didalam mesin. Misalnya, mesin
mobil (sepeda motor) yang menggerakkan mobil (sepeda motor).
d)
Gaya pegas adalah
gaya pulih yang ditimbulkan oleh benda yang mengalami perenggangan
(pemampatan). Misalnya, per yang di tekan atau di tarik, atau busur anak panah
yang ditarik akan melepaskan anak panah.
2.
Gaya tak sentuh yaitu
gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan
a)
Gaya listrik yaitu
gaya yang ditimbulkan oleh muatan-muatan listrik atau arus listrik. Misalnya,
penggaris plastic yang digosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan
kertas kecil.
b)
Gaya magnet yaitu
gaya tarik atau gaya tolak yang ditimbulkan oleh benda yang bersifat magnet.
Misalnya, magnet dapat menarik serbuk
besi tanpa menyentuh langsung.
c)
Gaya gravitasi yaitu
gaya yang ditimbulkan oleh benda untuk menarik benda lain kearah pusat benda
yang bersangkutan.
Gaya dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut neraca
pegas. Satuan gaya adalah Newton (N). gaya 1 Newton adalah gaya yang memberikan
percepatan1 m/s2 kepada benda yang massanya 1 kg. Jadi 1 Newton = 1
kg m/s2. Satuan gaya dalam sistem cgs adalah dyne. 1 kg m/s2
= 105 dyne. 1 dyne = 1 gram cm/s2.
B.
Resultan
Gaya (perpaduan/gabungan beberapa gaya).
Gaya merupakan besaran vector yaitu
besaran yang memiliki arah dan besar. Karena memiliki arah maka gaya dapat
digambarkan dengan menggunakan diagaram vector yang berbentuk sebuah anak
panah. Panjang anak panag = besar gaya, arah gaya = arah anak panah.
1.
Resultan gaya-gaya
yang segaris dan searah
Dua buah gaya atau lebih yang bekerja
pada suatu benda dalam satu garis kerja dapat diganti dengan sebuah gaya yang
arahnya sama dan besarnya sama dengan jumlah gaya-gaya tersebut.
Gaya pengganti itu dinamakan resultan gaya
( R )
R =
F1 + F2 + ...
|
F1 = gaya I (N)
F1 F2 F2 = gaya II (N)
R = resultan gaya (N)
R
Contoh soal : Tiga buah gaya bekerja
dalam satu garis kerja dan searah, Jika F1= 50 N, F2=25 N
dan F3= 90 N, berapa resultan gaya tersebut !
Jawab : Diketahui : F1= 50 N, F2=25 N,
F3= 90 N.
Ditanya :
R….?
Jawab
: R = F1+, F2+ F3
=
50 N + 25 N + 90 N.
= 165N.
2.
Resultan gaya-gaya
yang segaris dan berlawanan arah.
Dua buah gaya atau lebih yang bekerja
pada suatu benda dan berada dalam satu garis tetapi berlawanan arah dapat
diganti dengan satu gaya yang besarnya sama dengan selisih diantara gaya-gaya
tersebut.
R = F2 + (-F1)
Atau
R = F2 – F1
|
R
Contoh soal :Jika A mendorong meja ke kiri dengan gaya 42 N
dan B mendorong ke kanan dengan gaya 17 N, berapakah resultan kedua gaya
tersebut?
Pembahasan :
Diketahui : F1 = 42 N ke kiri
F2
= 17 N ke kanan
Ditanya : R … ?
Jawab : R =
F2 – F3
=
42 N – 17 N
=
25 N ke kiri
3.
Resultan gaya-gaya
yang saling tegak lurus.
Dua gaya atau lebih yang bekerja pada
sebuah benda dengan arah saling tegak lurus maka resultan gayanya sama dengan
akar dari jumlah kuadrat kedua gaya tersebut.
F2 F1
F1 R F2 F1 R
R =
F2
Dua buah gaya dikatakan seimbang apabila
kedua gaya itu sama besar, berlawanan dan terletak pada sebuah garis lurus.
Resultan gaya yang seimbang R = 0
Jika suatu benda dalam keadaan seimbang,
maka benda tidak mengalami perubahan gerak sehingga :
a.
Benda yang dalam
keadaan diam akan tetap diam.
b.
Benda yang mengalami
GLB akan tetap melakukan GLB.
C.
Gaya
gesek.
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul
akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan
terhadap kecenderungan arah gerak benda. Misalnya ketika mendorong meja, ada
gaya gesekan yang melawan arah dorongan kita yang terjadi akibat persentuhan permukaan
kaki meja dengan lantai. Jika benda cenderung bergerak ke kanan, gaya gesekan
berarah ke kiri.
Besar gaya gesekan tergantung pada :
1.
Kekasaran permukaan
sentuh. Semakin kasar suatu permukaan, semakin besar gaya gesekan yang timbul.
2.
Gaya normal, yaitu
gaya yang bekerja tegak lurus pada kedua permukaan yang bersentuhan.
Keterangan
:
= koefisien gesekan
(N)
f gesek =
gaya gesek (N)
|
f gesek =
Gaya gesekan tidak menyebabkan benda
gerak. Gaya gesekan hanya muncul jika pada benda diberikan gaya luar untuk
menggerakkan benda. Gaya gesek dibedakan menjadi dua yaitu :
1.
Gaya gesek statis,
yaitu gaya gesek pada benda yang diam. Gaya gesek maksimum adalah gaya gesek
terbesar yang menyebabkan benda tepat akan bergerak.
2.
Gaya gasek kinetik,
yaitu gaya gesek pada benda yang bergerak.
Perhatikan gambar !
F Saat gaya F
dikerahkan, timbul gaya gesek statis (fs) antara F fs permukaan
balok dengan lantai.
F Bila gaya
F diperbesar gaya gesek statis (fs) juga semakin
fs besar.
F Pada saat
balok tepat akan bergerak, gaya gesek statisnya
fs maksimu
(fs maks.).
F Bila balok bergerak, maka gesekan
yang terjadi adalah gaya
fk gesek
kinetis (f k).
|
Gaya gesekan dapat diperkecil dengan
:
1.
Memperlicin permukaan
misalnya dengan memberi minyak pelumas atau mengamplas permukaan.
2.
Memisahkan kedua
permukaan yang bersentuhan dengan udara, misalnya pada hovercraff yaitu kapal
laut yang bagian dasarnya berupa pelampung yang diisi udara.
3.
Menaruh benda di atas
roda-roda sehingga benda lebih mudah bergerak.
Dalam kehidupan sehari-hari, gaya ada
yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Contoh gaya gesekan yang
menguntungkan yaitu :
1.
Gaya gesekan antara
kaki dengan permukaan jalan memungkinkan kita dapat berjalan.
2.
Gaya gesekan pada
rem, misalnya piringan rem digunakan untuk memperlambat sepeda motor.
3.
Gaya gesekan antara
ban mobil yang dibuat bergerigi dengan permukaan jalan agar tidak selip
(tergelincir) pada saat jalan licin.
4.
Rem karet yang
digunakan untuk memperlambat kecepatan sepeda.
Contoh gaya gesekan yang merugikan :
1.
Gaya gesekan pada
mobil dan kopling menimbulkan panas yang berlebihan sehingga mesin mobil cepat
rusak karena aus.
2.
Gaya gesekan antara
ban mobil dengan jalan mengakibatkan ban mobil cepat aus dan tipis.
3.
Gaya gesekan antara
angin dengan mobil dapat menghambat gerakan mobil.
D.
Gaya
Berat
Massa dan berat adalah besaran yang
berbeda, tetapi keduanya sebanding. Massa diukur dalam satuan kg, sedangkan
berat ukur dengan satuan Newton. Berat adalah gaya grafitasi bumi yang bekerja
pada suatu benda. Berat benda sangat tergantung pada percepatan gravitasi di
tempat di mana benda berbeda. Oleh karena itu berat suatu benda di bumi, bulan
dan angkasa luar sangat berbeda.
Massa benda adalah banyaknya zat yang
dikandung oleh suatu benda. Ketika sebuah batu bermassa 1 kg dibawa oleh
astronot dari bumi ke bulan, banyaknya zat yang terkandung dalam batu tersebut
tidak berubah. Jadi massa suatu benda di mana-mana tetap, sedangkan beratnya
berubah-ubah, bergantung pada percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Perbandingan antara berat dan massa
setiap benda di tempat yang sama selalu tetap. Perbandingan berat dan massa
benda merupakan bilangan tetap (konstanta) yaitu 9,8 m/s2 atau 9,8
N/kg. Konstanta tersebut merupakan percepatan grafitasi bumi.
Secara matematis hubungan massa dan berat dapat di tulis :
g =
atau w
= m . g
|
Dengan :
m = massa benda (kg)
g = percepatan
gravitasi (9,8 m/s2 atau 10 m/s2)
w = berat benda (N)
Di permukaan bumi, rata-rata percepatan
gravitasi adalah 9,8 m/s2, sedangkan di permukaan bulan rata-rata
percepatan gravitasi sekitar seperenam dari percepatan gravitasi bumi yaitu
sekitar 1,6 m/s2.
Benda-benda yang berbeda di daerah yang
bebas dari pengaruh gravitasi, beratnya sama dengan nol (tanpa bobot).
Percepatan gravitasi bumi di kutub labih besar daripada di khatulistiwa,
sehingga berat benda di kutub lebih besar dari pada khatulistiwa.
Gaya Normal (N) adalah gaya sentuh pada
benda berarah tegak lurus bidang sentuh. Jadi arah gaya normal akan selalu
tegak lurus pada permukaan yang menopang benda.
w
|
N
N = w atau N = m . g
|
Contoh :
Sebuah benda memiliki massa 10 kg. Jika percepatan grafitasi
bumi g = 9,8 m/s2, berapakah berat benda itu?
Jawab :
Diketahui : m =
10 kg
g
= 9,8 m/s2
Ditanya : w
… ?
Jawab : w = m . g
=
10 kg x 9,8 m/s2
=
98 N
E.
Hukum
Newton
1.
Hukum
I Newton
Setiap benda mempunyai kecenderungan ingin
mempertahankan keadaanya. Sifat semacam ini disebut sifat kelembaman atau
inersia benda. Kelembaman artinya kelembaman atau kemalasan, maksudnya adalah
keadaan benda lamban atau malas berubah dari keadaan sebelumnya.
Hal ini di ungkapkan dalam hukum I
Newton atau disebut juga hukum kelembaman.
Bunyi Hukum I Newton:
“Suatu benda yang diam akan tetap diam, dan suatu benda
yang sedang bergerak akan tetap bergerak pada lintasan lurus kecuali jika
ada gaya luar yang bekerja terhadap benda tersebut”.
|
Secara matematis hukum I Newton dinyatakan dengan ∑F = 0.
Jika F = 0 maka :
-
Benda diam akan tetap
diam.
-
Benda yang bergerak
akan tetap bergerak pada lintasan lurus.
2.
Hukum
II Newton
Hukum II Newton berbunyi :
“Percepatan yang terjadi
pada sebuah benda berbanding lurus dan searah dengan resultan gaya yang
mengenainya dan berbanding terbalik dengan massanya”
|
Secara matematis Hukum II Newton dapat dirumuskan :
F = m . a atau a =
|
Dengan :
a = percepatan benda (m/s2)
F = gaya yang bekerja pada benda (N)
m = massa
benda (kg)
contoh soal :
Jika suatu benda yang mempunyai massa 5 kg dan dikenai gaya
sebesar 30 N, maka berapakah besarnya
percepatan yang dialami oleh benda ?
Diketahui : F = 30 N
m = 5 kg
Ditanya : a … ?
Jawab : a =
=
= 6
m/s2
3.
Hukum III Newton
Hukum III Newton yang berbunyi :
Jika benda pertama
mengerjakan gaya aksi pada benda kedua, benda kedua memberikan gaya reaksi
pada benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
|
Secara matematis hukum III Newton dapat dirumuskan :
Faksi = - Freaksi
|
(Tanda
[-] menunjukkan arah gaya yang berlawanan)
Perhatikan
konsep aksi reaksi berikut ini :
a. Pasangan aksi reaksi terjadi jika dua benda berinteraksi.
b. Aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
c.
Aksi dan reaksi
sama besarnya tetapi berlainan arah.
|
Contoh peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan aksi
reaksi antara lain :
a.
Saat menendang bola,
bola meluncur ke depan dan kaki terdorong ke belakang.
b.
Balon ditiup kemudian
dilepaskan. Angin keluar dari balon dan balon terdorong ke depan.
c.
Saat anda mendorong
tembok maka tembok juga mendorong anda.
d.
Saat mesin jet
mendorong gas bertekanan tinggi, maka gas mendorong mesin jet ke atas.
0 Response to "Gaya "