Materi IPA Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
—
Sunday, September 23, 2018
—
Add Comment
—
Materi kelas VII
Materi IPA Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013
Revisi 2017
IPA atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam.
Upaya
ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa
keingintahuannya, kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
Hal
ini dilakukan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhana,
namun konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam
Bidang ilmu Biologi dipakai sebagai
landasan (platform) pembahasan bidang ilmu yang lain dalam pembelajaran
Ilmu pengetahuan Alam (IPA).
Makhluk
hidup digunakan sebagai obyek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar
yang mengatur alam seperti objek alam dan interaksinya, energi dan
keseimbangannya.
Melalui pembahasan
menggunakan bermacam bidang ilmu dalam rumpun IPA, pemahaman utuh
tentang alam beserta benda-benda di sekitarnya dapat dikuasai siswa.
Berikut admin sarikan Materi IPA Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017.
Materi
IPA Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017 terdiri atas 6 bab.
Penyajiannya dikemas dengan strategi agar siswa mudah memahami dengan
menggunakan metode saintifik
A. Penyelidikan IPA
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain seperti berikut.
- Pengamatan menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.
- Membuat Inferensi yaitu penjelasan yang digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antaraspek yang diamati dan membuat perkiraan.
- Mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan dapat berupa data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.
B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan
Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.
Dalam kegiatan pengukuran perlu menggunakan satuan baku, yaitu satuan yang disepakati bersama.
Besaran
yang satuannya didefinisikan disebut besaran pokok, terdiri atas
panjang, massa, waktu, kuat arus, suhu, jumlah zat, dan intensitas
cahaya.
Selain besaran pokok terdapat
juga besaran turunan, yaitu besaran-besaran tersebut dapat diturunkan
dari besaran-besaran pokoknya. Yang termasuk besaran turunan adalah
luas, volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup
A. Ciri-ciri Benda di Lingkungan Sekitar
Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain.
Dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu benda dapat digunakan untuk mengetahui benda tersebut termasuk makhluk hidup atau bukan.
B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup
Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan.
Makhluk
hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan yaitu bergerak, bernapas,
tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka
terhadap rangsang.
Sedangkan benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.
C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.
Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk memper-mudah mengenali, embandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Selain itu klasifikasi makhluk hidup bertujuan.
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membeda-kannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Sedangkan klasifikasi makhluk hidup dilakukan berdasarkan.
1. persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
2. ciri bentuk tubuh (morfologi)dan alat dalam tubuh (anatomi).
3. manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya
Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya
A. Cara Mengklasifikasikan Materi
Segala
sesuatu yang berada di bumi tersusun atas materi, yang terdiri atas
unsur, seperti air, udara, tanah, dan api. Itu semua merupakan gambaran
keragaman materi.
Dalam rangka mengklasifikasikan materi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
- Mengamati karakteristik benda tersebut.
- Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing-masing.
- Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu kelompok.
- Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Para ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya.
Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran.
B. Cara Memisahkan Campuran
Zat-zat
dalam campuran dapat dipisahkan secara fisika didasarkan pada perbedaan
sifat-sifat fisis zat penyusunnya. Misalnya wujud zat, ukuran partikel,
titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk penjernihan air dan pembuatan garam.
Beberapa
metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan
(filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
C. Benda-benda yang dapat Mengalami Perubahan
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan.
Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya.
Perubahan
benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh perubahan
materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kertas.
Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah proses berkaratnya besi.
Perubahan suatu materi dapat berlangsung melalui 2 cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Bab 4 Suhu dan Perubahannya
A. Bagaimana Mengetahui Suhu Benda?
Benda memiliki tingkat panas tertentu karena di dalam benda terkandung energi panas.
Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar pula.
Secara
umum, suhu benda akan naik jika benda itu mendapatkan kalor.
Sebaliknya, suhu benda akan turun jika kalor dilepaskan dari benda itu.
B. Perubahan Akibat Suhu
Salah satu perubahan yang terjadi pada benda adalah ukuran benda itu berubah.
Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
Contoh,
pada saat kamu menuangkan air panas ke dalam gelas, tiba-tiba gelas itu
retak. Retaknya gelas ini karena terjadinya pemuaian yang tidak merata
pada gelas itu.
Oleh karena itu, pada pemanfaatan benda juga harus mempertimbangkan adanya pemuaian.
Bab 5 Kalor dan Perpindahannya
A. Pengertian Kalor
Suatu benda memiliki tingkat panas tertentu karena di dalam benda terkandung energi panas.
Energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah disebut kalor dengan satuan joule (J).
Secara
umum, suhu benda akan naik jika benda itu mendapatkan kalor.
Sebaliknya, suhu benda akan turun jika kalor dilepaskan dari benda itu.
B. Perpindahan Kalor
Kalor
berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah
melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung pada suhu benda dan warna benda.
Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
Semakin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
Makin rendah suhu benda, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
Semakin luas permukaan benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
Semakin gelap benda yang terasa dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan
A. Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.
Terapat berbagai bentuk energi antara lain energi potensial, kinetik, kimia, listrik, dan lain-lain.
B. Berbagai Sumber Energi
Sumber energi adalah segala sesuatu yang mampu menghasilkan energi.
Contoh
sumber energi, panas matahari yang digunakan untuk memanaskan air
adalah sumber energi. Begitu juga spiritus yang digunakan sebagai bahan
bakar serta listrik dan arang yang dibakar untuk memanaskan setrika.
Semua aktivitas kehidupan manusia memerlukan energi, energi memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Terdapat 2 jenis sumber energi yaitu sumber energi tak terbarukan dan terbarukan.
Sumber
energi tak terbarukan adalah sumber energi yang kalau digunakan dapat
habis, misalnya energi hasil tambang bumi dan energi nuklir.
Sumber
energi tak terbarukan adalah energi yang kalau digunakan tidak dapat
habis, misalnya matahari, air, angin, dan pasang surut laut.
C. Makanan sebagai Sumber Energi
Makanan
diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dengan asupan makanan yang
baik dan cukup, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain lemak:
1. hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan daging bebek.
2. nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.
Fungsi lemak, antara lain:
1. sumber energi (1 gram lemak setara dengan 9 kilo kalori).
2. pelarut vitamin A, D, E, dan K.
3. pelindung organ-organ tubuh yang penting.
4. melindungi tubuh dari suhu yang rendah.
D. Transformasi Energi dalam Sel
Pada makhluk hidup heterotrof energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi.
Makhluk
hidup heterotrof adalah makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan
organik/makhluk hidup yang tidak mampu mengubah senyawa anorganik
menjadi organik.
Transformasi energi dalam sel terjadi dilakukan oleh klorofil dan mitokondria.
E. Metabolisme Sel
Proses
kimia yang terjadi di dalam tubuh sel makhluk hidup disebut dengan
istilah metabolisme. Metabolisme terkadang disebut reaksi enzimatis
karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.
Metabolisme
terdiri atas reaksi pembentukan/ sintesis/anabolisme seperti
fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme seperti respirasi.
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa.
Respirasi
ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
F. Sistem Pencernaan
Makanan
yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami perombakan dari molekul
kompleks menjadi molekul sederhanadan akan menghasilkan sejumlah energi.
Terdapat tiga jenis pencernaan yaitu pencernaan karbohidrat, pencernaan protein, dan pencernaan lemak dalam tubuh.
Materi selengkapnya dapat anda pelajari pada buku siswa IPA kelas 7 semester 1 revisi 2017
0 Response to "Materi IPA Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017"