alat optik
—
Friday, September 21, 2018
—
Add Comment
—
bahan ajar 8
ALAT-ALAT OPTIK
Alat optik
adalah alat yang menggunakan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya dalam
kerjanya. Alat optik biasanya menggunakan cermin dan lensa.
A. Mata
Mata
merupakan alat optik alamiah yang dimiliki manusia untuk dapat merespon cahaya
kemudian di ubah menjadi informasi yang dapat di mengerti.
1. Bagian-Bagian mata
- Kornea
Kornea
(selaput tanduk) : Bagian mata yang paling luar yang berfungsi untuk membiaskan
cahaya yang masuk ke dalam mata.
- Aqueous humour
Agueous
humour yaitu Cairan yang terdapat di
belakang kornea yang berfungsi mengatur
pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa.
nyata,terbalik
dan diperkeci
- Lensa Mata
Lensa
mata merupakan Benda bening, berserat, dan kenyal berbentuk cembung.Fungsi
lensa mata untuk mengatur pembiasan agar bayangan terbentuk di retina mata.
Untuk dapat membentuk bayangan yang tajam pada retina, lensa mata harus dapat menebal
dan menipis. Kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis disebut daya
akomodasi mata
Pada
saat tidak berakomodasi lensa mata memiliki bentuk paling tipis , yaitu pada
waktu melihat benda yang sangat jauh. Ketika lensa mata berakomodasi sekuat-sekuatnya
akan mempunyai bentuk paling tebal, yaitu pada saat melihat benda yang dekat
- Iris
Iris
adalah lapisan di depan lensa yang memberi warna pada mata.Warna mata orang
asia biasanya kecoklatan atau kehitaman dan orang Eropa biasanya kebiruan atau kehijauan
- Pupil
Pupil
berfungsi untuk mengatur banyak sedikit cahaya yang masuk pada mata. Dalam
cahaya terang, pupil akan menyempit dan dalam gelap, pupil akan melebar
- Retina
Cahaya
yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata dan membentuk bayangan di
belakang mata. Bayangan ini ditangkap oleh retina. Retina memiliki sel-sel
sensitive yang berbentuk batang dan kerucut. Jika dirangsang oleh cahaya,
sel-sel tersebut akan mengirim isyarat-isyarat melalui saraf mata yang terdapat
di dalam selaput jala ke otak. dii dalam otak, bayangan diterjemahkan sehingga
memberi kesan melihat benda. Jadi, bayangan benda dapat terlihat jelas jika
banyangan tersebut jatuh di retina.
2. Cacat Mata
Mata dapat melihat benda
dengan cara menebalkan atau menipiskan lensa mata. Kemampuan lensa mata untuk
menebal atau menipis agar bayangan tepat jatuh pada retina disebut daya
akomodasi mata. Jika lensa mata menebal [mata melihat benda yang dekat], maka
mata berakomodasi maksimun. Jika lensa mata menipis (mata melihat benda yang
jauh ), maka mata berakomodasi minimum. Mata normal dapat melihat benda yang
dekat pada jarak 25 cm dan melihat benda yang jauh pada jauh tak terhingga.
Mata yang seperti ini disebut emetropi. Titik terdekat yang dapat dilihat oleh
mata pada saat mata berakomodasi maksimum disebut titik dekat (punctum
proximum). Titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata saat mata tak
berakomodasi disebut titik jauh (punctum remotum).mata dapat mengalami
penurunan kemampuan berakomodasi sehingga mata dikatakan cacat atau tidak
normal. Cacat mata terdapat tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a.
Miopi
(Rabun jauh)
Miopi
disebut juga dengan rabun jauh. Orang yang menderita cacat miopi tidak dapat
melihat dengan jelas benda yang letaknya jauh sehingga bayangan yang dibentuk
oleh lensa mata jatuh didepan retina. Miopi disebabkan lensa mata
tidak dapat menipis sebagai-mana mestinya sehingga titik jauh mata berada pada
jarak tertentu (yang normal terletak pada jauh tak terhingga).
Miopi
sebelum memakai kaca mata Miopi
setelah memakai kaca mata
Rabun jauh dapat ditolong dengan kacamata
berlensa negatif/cekung. kacamata ini
berfungsi membentuk bayangan maya dari benda yang letaknya pada titik jauh
mata. daya lensa pada kacamata yang dibutuhkan oleh penderita cacat mata miopi
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
= daya lensa
untuk miopi
b.
Hipermetropi
(Rabun Dekat)
Hipermetropi
disebabkan lensa mata tidak dapat mencembung secara normall sehingga titik
dekat mata lebih jauh dari titik mata normal (PP>PPn), sedangkan titik jauh
mata sampai dengan tak terhingga(PR=PRn).
Cacat
mata hipermetropi ini dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung atau
lensa positif. Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar sehingga bayangan yang
semula jatuh dibelakang retina, dengan bantuan lensa cembung bayangan yang
dihasilkan jatuh tepat di retina mata
Kekuatan
lensa untuk kaca mata yang diperlukan penderita hipermetropi sesuai dengan
rumus:
Keterangan:
c.
Presbiopi
(Mata Tua)
Cacat mata presbiopi dapat terjadi karena pengaruh usia
tua. Presbiopi adalah kelainan mata yang disebabkan daya akomodasi mata sudah
sangat berkurang. Titik jauh mata semakin mendekat dan titik dekat mata semakin
menjauh sehingga tidak dapat melihat benda-benda yang terlalu jauh dan juga
tidak dapat membaca pada jarak yang normal. Presbiopi dapat ditolong dengan
kaca mata berlensa rangkap/bifocal.
d.
Atigmatisma
Mata astigmatisma
adalah cacat mata yang tidak dapat melihat garis vertikal dengan jelas. Jika
seorang bermata astigmatisma melihat
garis vertikal dan horizontal,
maka garis horizontal kelihatan tajam karena bayangan jatuh tepat pada retina mata,
sedang garis vertikal kelihatan kabur karena bayangan jatuh dibelakang retina.
Cacat mata disebabkan karena lengkungan kornea mata tidak sempurna.
Agar
cacat mata ini dapat melihat dengan jelas garis-garis vertikal, harus dibantu
dengan kaca mata lensa silinder. Kaca mata ini digunakan untuk memfokuskan
garis vertikal sehingga bayangan benda jatuh pada retina mata.
B. KAMERA
Kamera
adalah alat optik yang berfungsi untuk merekam suatu peristiwa dalam bentuk
gambar atau foto. Cara kerja kamera sama dengan pada mata, termasuk
fungsi-fungsi bagiannya.
Lensa pada kamera berfungsi untuk
membentuk bayangan. Diafragma adalah bagian kamera yang membentuk celah
dan fungsi mengatur masuknya sinar ke dalam kamera. Fungsi diafragma sama
dengan pupil pada mata. Film adalah bagian yang menangkap bayangan
benda. Fungsi film pada kamera sama dengan retina pada mata.
C. LUP
Lup disebut juga dengan dengan
nama kaca pembesar terbuat dari lensa cembung yang digunakan untuk melihat
benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan lebih tajam.
Benda
yang akan di amati dengan lup harus diletakkan di ruang I. Bayangan yang
dibentuk oleh lup bersifat maya,tegak, dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk
lensa cembung harus terletak pada titik dekat mata (untuk mata normal,titik
dekatnya = 25 cm).Perbesaran bayangan pada lup untuk mata berakomodasi maksimum
dapat di cari dengan rumus berikut:
M =
Dengan :
M = perbesaran bayangan dengan akomodasi
maksimum
f = Jarak fokus lup
PP
= punctum proximum (titik dekat mata)
Perbesaran bayangan untuk mata tak
berakomodasi dapat dengan rumus sebagai berikut :
M =
D. MIKROSKOP
Mikroskop
adalah alat pembesar yang di gunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil
ukurannya sehingga dapat di lihat dengan jelas, seperti bakteri, virus, amoeba,
dan lain-lain.
Mikroskop
terdiri atas dua buah lensa cembung, cermin pemantul, dan preparat. Cermin
berfungsi mengarahkan cahaya yang mengenai cermin menuju obyek yang dilihat.
Lensa cembung yang dekat dengan benda dinamakan lensa obyektif. Lensa
yang dekat dengan mata dinamakan lensa okuler
Lensa
obyektif membentuk bayangan nyata, terbalik, dan
diperbesar sehingga benda yang diletakkan di depan mikroskop harus diletakkan
di antara titik F dan titik P di depan lensa obyektif. Bayangan
yang dihasilkan lensa obyektif , nantinya akan menjadi benda bagi lensa okuler.
Lensa
okuler pada mikroskop fungsinya sama dengan lup.
Bayangan yang terbentuk dari hasil pembiasan lensa obyektif harus terletak
antara titik O dan titik F di depan lensa okuler
Lensa
okuler berfungsi seperti lup sehingga pembesaran pada mikroskop dirumuskan
sebagai berikut :
1. Mata Berakomodasi Maksimum
Jarak
Antara lensa obyektif dan lensa okuler adalah
d =
+
2. Mata Tak Berakomodasi
Jarak
antara lensa obyektif dan lensa okuler adalah
d =
+
Keterangan:
d = jarak lensa obyektif dan lensa okuler
E. PERISKOP
Periskop
adalah alat optik yang biasanya digunakan pada kapal selam. Fungsinya periskop
adalah untuk melihat benda yang berada di permukaan air laut. Periskop terdiri
atas dua buah lensa cembung dan sepasang prisma segitiga siku-siku.
F. PROYEKTOR
Proyektor adalah
alat optik yang digunakan untuk
memproyeksikan gambar ke layar sehingga menghasilkan bayangan yang nyata dan
lebih kasar
Proyektor dibedakan menjadi dua macam, yaitu
1. Episkop
Episkop adalah
jenis proyektor yang berfungsi memproyeksikan gambar-gambar yang tidak tembus
cahaya sehingga akan terbentuk bayangan yang nyata dan diperbesar
2. Diaskop
Diaskop adalah
jenis proyektor yang di gunakan untuk memproyeksikan gambar gambar yang tembus
cahaya sehingga terbentuk bayangan nyata dan diperbesar
Sesuai kegunaanya , diaskop dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
a. Proyektor Film
Prinsip kerja dari proyektor film
adalah memancarkan cahaya pada gambar
tembus yang akan diteruskan munuju ke lensa cembung . Oleh lensa cembung
inilah, akan terbentuk bayangan nyata dan diperbesar. Bayangan yang dihasilkan
ditangkap dengan layar. Pada proyektor ini juga dilengkapi cermin cekung yang
berfungsi mengumpulkan dan memfokuskan sinar.
b. Projector Slide
Prinsip kerja
projector slide ini hampir
sama dengan prinsip kerja proyektor film. Perbedaannya terletak pada kecepatan
gambar. Pada proyektor film penggatian gambarnya lebih cepat dibanding dengan projector slide
c. Over Head Projector (OHP)
OHP adalah
sebuah alat optik yang digunakan untuk mremproyeksikan gambar yang tembus
cahaya. Contoh gambar tembus cahaya adalah plastik trasnparan . Prinsip kerja
OHP sama dengan pada projector slide, tetapi OHP Lebih praktis
dibandingkan projector slide
0 Response to "alat optik"