PENDIDIK IPA KEREN

kami hanya menampilkan berita dan data yang kami maksudkan mungkin bisa membantu pekerjaan guru

home

Klasifikasi materi dan perubahannya

Klasifikasi Materi dan Perubahannya


Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat diklasifikasikan berdasarkan wujud dan berdasarkan komposisinya.

1. Klasifikasi Materi Berdasarkan Wujud
Berdasarkan wujuduhnya materi terbagi menjadi tiga, yaitu: padat, cair, dan gas.
No Padat Cair Gas
1 Bentuk tetap Bentuk tidak tetap bergantung wadahnya Bentuk berubah-ubah
2 Volume tetap Volume tetap Volume tidak tetap
3 Jarak antarpartikel sangat rapat Jarak antar partikel renggang Jarak antarpartikel sangat renggang
4 Partikel-partikel penyusun tidak dapat bergerak bebas Partikel-partikel penyusun dapat bergerak bebas namun terbatas Partikel-partikel penyusun dapat bergerak sangat bebas
2. Klasifikasi Materi Berdasarkan Komposisinya
Berdasarkan komposisinya, materi terbagi menjadi tiga, yaitu: unsur, senyawa, dan campuran.
1. Unsur
Lintasan Elektron dalam Sebuah Unsur
Lintasan Elektron dalam Sebuah Unsur image.freepik.com
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur terbagi menjadi tiga golongan, yaitu: unsur logam, unsur non logam, dan unsur semi logam (metaloid). Ketiga jenis unsur tersebut memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
No. Unsur Logam Unsur Non Logam Unsur Semi Logam (Metaloid)
1 Berwa putih mengkilap Tidak mengkilap Sebagian mengkilap seperti logam sebagian tidak mengkilap seperti non logam
2 Titik didih dan titik leleh tinggi Titik didih dan titik leleh rendah Titik didih dan titik leleh berbeda-beda
3 Konduktor Isolator Semikonduktor
4 Dapat ditempa Tidak dapat ditempa Lebih rapuh dari logam, kurang rapuh dibandingkan dengan padatan non logam
5 Berwujud padat kecuali air raksa (berwujud cair) Berwujud padat, cair, dan gas Berwujud padat, cair, dan gas
Beberapa contoh unsur yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari, antara lain:
  1. Unsur Logam: Besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn), dan Platina (Pt).
  2. Unsur Non Logam: Fluour (F), Iodium (I), Hidrogen (H), Karbon (C), dan Oksigen (O).
  3. Unsur Semi Logam (Metaloid): Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), dan Tellurium (Te).
2. Senyawa
Contoh Senyawa dalam Bentuk 3D
Contoh Senyawa dalam Bentuk 3D image.freepik.com
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menggunakan reaksi kimia menjadi unsur – unsur yang lebih sederhana, tetapi tidak dapat dengan cara fisika. Beberapa contoh senyawa yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari, antara lain:
No Nama Senyawa Rumus Kimia Unsur Penyusun
1 Air H2O Dua Unsur Hidrogen (H) dan Satua Unsur Oksigen (O)
2 Garam dapur NaCl Satu Unsur Natrium (Na) dan Satu Unsur Klorin (Cl)
3 Karbon dioksida CO2 Satu Unsur Karbon (C) dan Dua Unsur Oksigen (O)
4 Oksigen O2 Dua Unsur Oksigen (O)
5 Propana C3H8 Tiga Unsur Karbon (C) dan Delapan Unsur Hidrogen (H)
3. Campuran
Contoh Campuran Susu dan Coklat
Contoh Campuran Susu dan Coklat image.freepik.com
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih yang tidak terikat secara kimia dan dapat dipisahkan dengan cara fisika. Campuran terbagi menjadi dua macam, yaitu:
  1. Campuran Homogen, adalah campuran yang setiap bagiannya sama serta tidak memiliki bidang batas antar komponen – komponennya. Contohnya, larutan gula dan larutan garam.
  2. Campuran Heterogen, adalah campuran yang setiap bagiannya tidak sama serta terdapat bidang batas antar komponen – komponennya. Contohnya, campuran minyak dengan air dan campuran kopi dengan air.
Untuk dapat memisahkan setiap campuran, kita dapat menggunakan beberapa metode pemisahan campuran berikut ini:
  1. Filtrasi (Penyaringan), yaitu metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dengan padatan yang tidak larut menggunakan alat saring. Contohnya: menyaring air yang bercampur dengan pasir dan menyaring teh.
  2. Evaporasi, yaitu metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan yang terlarut dari zat pelarutnya dengan cara dipanaskan. Contohnya: pemisaha garam dari air laut, pemisahan gula dari larutan gula.
  3. Destilasi, yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Contohnya: pemisahan komponen – komponen minyak bumi.
  4. Corong pisah, yaitu metode pemisahan campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan. Contohnya: pemisahan campuran air dan minyak.
  5. Kromatografi, yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan penyerapan (adsorpsi) kertas terhadap zat – zat yang akan dipisahkan. Contohnya: pemisahan komponen – komponen tinta.
  6. Sublimasi, yaitu metode pemisahan campuran zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Contohnya: pemisahan campuran iodin dengan garam.

0 Response to "Klasifikasi materi dan perubahannya"