Tanah Dan Keberlangsungan Kehidupan
—
Wednesday, December 12, 2018
—
Add Comment
—
Materi kelas VII
Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
- Peranan Tanah dalam kehidupan.
Menurutmu, apakah tanah hanya berguna bagi tumbuhan saja? Apakah peranan tanah bagi makhluk hidup lain? Ayo pelajari lebih lanjut.
a.Tempat Hidup Hewan dan Bakteri
Tanah berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai macam
hewan. Selain hewan, pada tanah juga terdapat bakteri, meskipun tidak
dapat kamu lihat pada saat pengamatan. Bermilyar-milyar hewan dan
bakteri hidup di atas dan dalam tanah
b.Penunjang Kesehatan dan Penyedia Keperluan Manusia
Manusia juga
menggunakan berbagai jenis tanah sebagai bahan bangunan rumah.
Berbagai macam barang kerajinan dan perabotan rumah tangga juga
banyak yang dibuat dari tanah. tanah menyimpan berbagai macam logam,
batubara dan minyak bumi yang dibutuhkan oleh manusia untuk
menunjang kehidupan sehari-hari. Emas, perak, timah, dan benda
logam lain tersebar luas di dalam tanah, tetapi hanya beberapa wilayah
di Indonesia yang tanahnya mengandung logam-logam tersebut.
Batubara dan minyak bumi juga tersimpan di tanah, sehingga perlu
dilakukan penambangan dan pengeboran untuk mendapatkannya
c.Penyedia dan Penyaring Air
Tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan sumur
bukan? Air tanah banyak dimanfaatkan oleh hewan, tumbuhan, dan
manusia. Air bersih yang berasal dari tanah biasanya dimanfaatkan
untuk minum, mandi, mencuci, dan memasak oleh masyarakat
- Peranan Organisme Tanah Bagi Kehidupan
Organisme tanah melakukan dekomposisi atau penguraian
terhadap bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup.
Misalnya, daun-daun yang telah jatuh ke tanah, ranting-ranting,
dan jasad hewan yang telah mati menjadi materi organik yang lebih
sederhana. Selain menguraikan materi organik, organisme tanah juga
dapat membantu pelapukan bantuan menjadi bahan-bahan anorganik
atau yang biasa kita sebut mineral tanah. Materi organik dan mineral
yang ada di tanah inilah yang disebut dengan zat hara atau nutrisi
bagi tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer
dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos, yaitu pembuatan pupuk
dari bahan organik.
b. Pereaksi Kimia dalam Tanah
Bakteri yang terdapat di tanah terlibat dalam reaksi penguraian
materi organik. Misalnya bakteri Nitrosomonas yang terlibat dalam
reaksi penguraian materi organik kompleks yang berasal dari sisa
makhluk hidup menjadi nitrat, senyawa yang dibutuhkan oleh
tumbuhan. Mikoriza, yaitu jamur yang mampu membantu tanaman
untuk meningkatkan kemampuannya menyerap unsur hara berupa
fosfor.
c.Pengurai Polutan dalam Tanah
Organisme tanah dapat berperan sebagai agen biologis yang
mampu membersihkan polutan dalam tanah. Organisme tanah
menguraikan bahan kimia yang masuk ke tanah misalnya herbisida
dari hasil pertanian. Penguraian herbisida dapat dilakukan dengan
lebih cepat jika aktivitas organisme tanah semakin tinggi. Unsur racun
dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci”
di tanah karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan
tersebut tidak menyebabkan polusi bertambah parah.
d.Pencegah Penyakit Tanah
Pada kondisi normal ketika tanah memiliki jumlah senyawa
organik dan aktivitas organisme yang tinggi maka organisme tanah
dapat melawan organisme penyakit yang masuk ke tanah. Kondisi
tanah yang normal dapat tercipta ketika aktivitas pertanian dan
perkebunan tidak berlebihan dan tidak banyak menggunakan bahan
kimia untuk pupuk dan pestisida. Secara alami, organisme yang ada di
tanah memanfaatkan prinsip pengendalian biologis, yaitu predator dan
mangsa sehingga organisme yang mengganggu tanah dapat terkendali.
e. Pemberi Pengaruh pada Tekstur Tanah
Jenis tanah di pengruhi oleh tekstur tanah. Tanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya. Jenis tanah dapat ditentukan berdasarkan jumlah partikel penyusun yang paling banyak terdapat pada tanah tersebut. Partikel yang terdapat di dalam tanah
adalah pasir, liat, dan debu. Tekstur tanah secara sederhana dapat
ditentukan berdasarkan “Uji Rasa” dengan melihat dan menyentuh tanah kita dapat mengetahui tekstur tanah.
e.Pengatur Kegemburan dan Struktur Tanah
Organisme tanah membantu terbentuknya struktur tanah.
Struktur tanah merupakan susunan partikel-partikel tanah yang
terikat satu sama lain menjadi suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah
direkatkan oleh suatu perekat seperti bahan organik yang dihasilkan
oleh organisme tanah. Lendir yang dihasilkan oleh organisme tanah
akan bercampur dengan tanah dan membuat partikel tanah terkumpul
membentuk gumpalan-gumpalan tanah. Gumpalan tanah yang baik
akan menunjang kehidupan organisme tanah dan juga menunjang
pertumbuhan populasi organisme tanah. Keberadaan jamur di tanah
juga mampu membantu pembentukan gumpalan tanah.
Struktur tanah dan kegemburan tanah saling memiliki keterkaitan.
Organisme tanah juga mampu membuat pori-pori tanah yang dapat
menggemburkan tanah dan memungkinkan udara masuk ke dalam
tanah (aerasi tanah). Pori-pori tanah dapat terbentuk karena adanya
pergerakan organisme tanah seperti cacing tanah, lipan, dan kaki
seribu. Pori-pori tanah juga berguna untuk meningkatkan penyerapan
air oleh tanah. Tanah yang memiliki aerasi dan jumlah air yang cukup,
sangat baik untuk menunjang pertumbuhan tanaman
- Proses Pembentukan Tanah dan Komponen Penyusun Tanah
Ketika tanah digali sampai dalam biasanya akan tampak lapisanlapisan
tanah (horizon tanah) yang memiliki gradasi warna yang
berbeda.
Pada bagian paling atas, tumbuhan memperoleh nutrisi berupa
air dan mineral-mineral dari dalam tanah. Tanah bagian atas yang
kaya nutrisi ini juga rentan kehilangan kandungan mineral dan nutrisi
akibat beberapa kejadian alam seperti hujan dan banjir apabila tidak
ada tumbuhan yang hidup di atasnya
Pernahkah kalian berpikir bagaimana tanah terbentuk? apa saja yang
mempengaruhi proses pelapukan batuan? Atau mungkin berpikir kalian pernah mendengar bahwa batuan merupakan salah satu faktor pembentuk tanah? Dan apakah proses pembentukan tanah sama pada setiap jenis-jenis tanah? Dan pernahkah kalain mendengar
- Proses Pembentukan Tanah
- Ada beberapa kemungkinan teori tentang terbentuknya lapisan tanah
- Superposisi, merupakan pembentukan lapisan tanah dimana lapisan
lapisan atasnya karena lapisan bawah terbentuk terlebih dahulu.
Horizontal,
merupakan pembentukan lapisan tanah akibat partikel
sedimen mengendap di dasar perairan karena gaya gravitasi. Seiring
de ngan waktu lapisan horizontal ini kemudian dapat menjadi lapisan
batuan. Terkadang lapisan batuan juga ditemukan dalam posisi vertikal.
Hal tersebut terjadi karena pergerakan bumi sehingga secara perlahan
merubah posisi horizontal menjadi vertikal.
Lateral,
merupakan teori yang menyatakan bahwa lapisan tanah terjadi
ketika lapisan sedimen terbentuk semuanya meluas ke segala arah
secara horizontal. Kemudian, terjadi pemisahan yang bisa disebabkan
oleh erosi atau gempa bumi sehingga terbentuk lapisan tanah secara
lateral.
0 Response to "Tanah Dan Keberlangsungan Kehidupan"