Pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi kehidupan
—
Wednesday, November 7, 2018
—
Add Comment
—
Materi kelas VII
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
- PENGERTIAN LINGKUNGAN
Sedangkan pencemaran sendiri adalah peristiwa masuknya zat-zat ataupun komponen lain yang mengganggu keseimbangan lingkungan dan merugikan makhluk hidup dalam suatu ruang interaksi makhluk hidup untuk bertahan hidup (survive). Pencemaran lingkungan sendiri dapat disebabkan oleh kegiatan manusia ataupun proses alami. Pencemaran biasa disebut juga dengan polusi.
Sesuatu yang menyebabkan adanya polusi (pencemaran) sendiri disebut dengan polutan jika komponen tersebut melebihi batas normal dan berada pada ruang dan waktu yang tidak tepat. Adanya polutan tersebut, menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak sesuai dengan fungsinya. Akibatnya, akan terjadi kerusakan lingkungan yang mengganggu dan merugikan makhluk hidup.
- MACAM – MACAM PENCEMARAN
Pencemaran lingkungan sendiri terdapat banyak macam dan jenisnya. Jika dilihat dari sifat zat pencemarnya, dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni :
- Pencemaran biologis
- Pencemaran Fisik
- Pencemaran Kimiawi
Pencemaran juga dapat dibedakan berdasarkan lingkungan yang terkena pencemaran yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran Air
Sekitar 70% permuakaan bumi adalah air, 3%-nya berupa air tawar. Air tawar inilah yang merupakan sumber air bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Maka apabila terjadi pencemaran, maka hal itu akan mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar (polutan) ke dalam lingkungan berair. Polutan tersebut dapat berasal dari limbah industri, limbah industri makanan dan minuman, limbah rumah tangga, dan limbah minyak.
a. Limbah Industri
Dalam industri, air biasa dipergunakan untuk bahan pelarut maupun mesin pendingin mesin, sehingga air limbah industri mengandung zat-zat logam berat dan panas. Misalnya, air raksa, kadmium, dan timbal. Limbah tersebut biasa dialirkan melalui gorong-gorong menuju sungai. Akibatnya, air sungai menjadi tercemar dan membahayakan makhluk hidup yang mengkonsumsi air tersebut. Bila air sungai tersebut mengalir ke laut maka laut akan tercemar dan merusak biota laut yang ada di dalamnya.
Air sungai dan air laut yang tercemari logam limbah industri juga dapat meresap ke dalam tanah. Akibatnya, air tanah tercemar juga sampai ke sumur-sumur masyarakat.
b. Limbah Industri Makanan dan Minuman
Industri makanan dan minuman, seperti industri pengalengan buah-buahan, pengalengan ikan, produksi minyak goreng, pabrik gula, banyak menghasilkan limbah. Limbahnya berbeda dengan limbah industri yang lain, karena disini banyak menghasilkan limbah yang kaya bahan organik.
c. Limbah Pertanian
Intensifikasi pertanian mendorong peningkatan penggunaan pupuk buatan dan pertisida. Penggunaan pupuk yang berlebihan tidak hanya menyuburkan tanah pertanian. Pupuk-pupuk yang berlebihan tersebut sebagian akan terbawa arus air ke kolam, danau maupun parit-parit yang mengakibatkan tempat tersebut sangat subut. Hal itu memicu tumbuhnya alga menjadi sangat pesat. Keadaan tersebut dikenal dengan blooming algae (ledakan alga).
Pertumbuhan alga yang sangat cepat ini menyebabkan permukaan air akan tertutup oleh alga sehingga sinar matahari menembus ke bawah lapisan permukaan air, dan fitoplankton sulit berfotosintesis.
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membasmi hewan pengganggu (hama) ataupun tumbuhan pengganggu (gulma). Jenisnya beraneka ragam. Pestisida untuk memberantas serangga disebut insektisida. Untuk memberantas tumbuhan semak disebut herbisida. Untuk memberantas alga disebut algasida. Dan untuk memberantas hewan pengerat disebut rodentisida. Sedangkan untuk memberantas jamur disebut fungisida.
Penggunaan pestisida untuk memberantas organisme pengganggu yang berlebihan juga dapat menimbulkan pencemaran air yang sangat membahayakan kehidupan. Dan secara tidak tepat sangat merugikan. Bukan hanya organisme pengganggu yang terbunuh, tetapi organisme lain yang bermanfaat juga ikut terbasmi.
d. Limbah Rumah Tangga
Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah yang terdiri atas limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berupa dedaunan, kertas, plastik, kaleng, botol dan bahan sisa makanan. Limbah cair berupa air buangan yang mengandung bahan detergen dan bahan organik yang tidak terpakai.
Limbah rumah tangga yang menjadi persoalan kini berasal dari kota-kota besar, yang kebanyakan dialirkan atau diarahkan ke parit-parit dan sungai-sungai. Akibatnya ekosistem perairan sungai menjadi tercemar.
Sungai yang tercemar oleh senyawa organik akan berwarna hitam. Banyaknya senyawa organik akan menyebabkan terjadinya penguraian zat tidak sempurna sebagian oleh mikroba. Penguraian tersebut akan menghasilkan senyawa, seperti CO2 dan zat lain yang beraroma busuk sehingga menyebabkan kemampuan air melarutkan oksigen sangat rendah. Hal ini menyebabkan kehidupan hewan dan sebagian besar ikan terganggu pada lingkungan yang demikian.
e. Limbah Minyak
Minyak bumi merupakan bahan bakar utama pembangkit tenaga pada alat transportasi maupun industri. Dalam proses pengangkutan dan pemanfaatannya, tidak sedikit minyak yang tumpah. Tumpahnya minyak dapat terjadi akibat kebocoran, kecelakaan, maupun tumpahan lainnya.
Di laut maupun sungai, tumpahan minyak yang menutup permukaan perairan akan sangat mengganggu biota di dalamnya maupun di sekitarnya.
2. Pencemaran Air Tanah
Air tanah adalah air tawar yang ditemukan di bawah permukaan tanah. Banyak masyarakat yang sumber kebutuhan airnya berasal dari air tanah. Akibat pengelolaan air limbah yang tidak baik, banyak air tanah yang tercemar oleh limbah. Limbah rumah tangga yang dialirkan bebas di atas permukaan tanah, akan merembes ke dalam tanah. Limbah itu akan disaring dan didaur ulang oleh tanah.
Kemampuan tanah untuk menyaring dan mendaur ulang limbah terbatas. Bila limbah yang dibuang ke tanah lingkungan telah melebihi kemampuan tanah untuk menyaring dan mendaur ulang maka limbah akan terus mengikuti aliran air tanah. Bila masyarakat sekitar membuat sumur atau sumur pompa maka tidak menutup kemungkinan air sumur tersebut ikut tercemar. Apabila dikonsumsi oleh manusia, akan dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
3. Pencemaran Udara
Udara yang menyelimuti permukaan bumi mempunyai peranan besar bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
Apabila terjadi pencemaran maka susunan udara berubah dari susunan keadaan normal. Hal ini akan mengganggu perikehidupan manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya.
Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan atau zat asing, energi dan komponen lainnya ke dalam udara. Hal itu dapat menyebabkan komposisi atmosfer abnormal. Pencemaran udara juga dapat diartikan sebagai adanya salah satu atau lebih komponen gas di udara dalam jumlah berlebihan. Pencemaran udara biasa terjadi di daerah perkotaan dan daerah industri.
Zat-zat pemcemar udara umumnya berupa debu, asap dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara, oleh kendaraan bermotor dan mesin pabrik. Gas-gas tersebut sangat mengancam kesehatan manusia, sebab gas-gas tersebut mengandung zat berbahaya.
- Asap dan debu
- Karbon monoksida (CO)
- Karbon dioksida (CO2)
- Sulfur oksida
- Nitrogen oksida
- CFC (Chlorofluorocarbon)
Beberapa zat polutan di udara yang juga berdampak negatif pada kehidupan manusia :
- Senyawa dalam asap dapat menyebabkan mata perih. Bila berlebihan dapat menyebabkan pandangan kabur.
- Ozon akan menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan kecil kemampuan paru-paru melawan infeksi.
- Karbon dioksida, bila terhirup akan mengurangi kemampuan darah dalam mengangkut oksigen, sehingga menyebabkan fungsi koordinasi otak menurun. 4. Pencemaran Tanah
Biasanya pencemaran tanah disebabkan oleh limbah industri, hujan asam, limbah rumah tangga, dan tumpahan minyak. Benda-benda yang mencemari tanah pada umumnya berupa kertas, kaleng, kantong plastik, betrai bekas, pestisida serta senyawa racun dan kimia lainnya.
Berdasarkan sifatnya, polutan-polutan tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contohnya kayu, kertas, bahan sisa makanan, sampah-sampah dedaunan.
- Polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya gelas, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik. Bahan yang tidak terurai tersebut akan tetap berada pada lingkungan hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
5. Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus-menerus. Satuan kekuatan suara adalah desibel (dB). Sumbernya adalah suara petir, suara lalulintas darat, pesawat terbang, mesin pabrik, dan suara gaduh lainnya. Kekuatan suara berbagai kegiatan berbeda-beda.
Suara dianggap sebagai pencemar apabila suara yang tidak diinginkan masuk ke lingkungan manusia, sehingga mengganggu aktivitas manusia. Bahkan suara yang terlalu keras dapat merusak fungsi telinga
Berbagai bahan pencemar tidak hanya merugikan makhluk hiduo jenis tertentu, tetapi telah berpengaruh kepada dunia secara global.
- Hujan Asam
Hujan asam juga berdampak pada ekosistem air. Sebab yang jatuh ke sungai menyebabkan pH air sungai menurun secara berlebihan. Sehingga akan sangat mengganggu komunitas biota ekosistem air. Dan ekosistem daratan menjadi tandus sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
- Penipisan Lapisan Ozon
- Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca terjadi karena di atmosfer bumi ada gas yang mampu menyerap sinar inframerah, yaitu sinar panas yang dipancarkan ke bumi. Gas yang mampu memberikan efek rumah kaca dikenal dengan gas rumah kaca (GRK), yang terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Bila gas-gas tersebut bergabung akan membentuk awan yang memiliki sifat seperti kaca, yaitu dapat ditembus cahaya matahari, tetapi menyerap sinar panas (inframerah). Bila gas rumah kaca terus meningkat maka efek rumah kaca yang meningkat juga menimbulkan suhu permukaan bumi naik sehingga disebut pemanasan global
0 Response to "Pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi kehidupan "